UPAYA PENCEGAHAN RADIKALISME OLEH PEMERINTAH KOTA SURABAYA

Salam Kebangsaan Dulur …

Pemerintah Kota Surabaya secara massif melakukan kegiatan – kegiatan sosialisasi bersama dengan Densus 88 Anti Terror dan para jajaran TNI – POLRI, Tokoh – Tokoh Agama dan Masyarakat, Guru Besar Akademisi, serta para eks Napiter (Narapidana Teroris) yang telah berikrar dan meninggalkan paham radikalismenya dan sudah kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Kota Surabaya merupakan Kota yang plural dan  terdapat banyak suku, ras, serta agama yang berbeda – beda namun dapat hidup berdampingan. Di Kota Surabaya toleransi menjadi hal penting dan harus dijaga bersama, oleh karenanya banyak lembaga – lembaga yang terlibat langsung dalam menjaga kerukunan umat beragama seperti Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Pemuda Lintas Agama, organisasi – organisai keagamaan, kepemudaan dan perkumpulan – perkumpulan masyarakat lainnya yang terus bekerja sama dengan mengedepankan musayawarah mufakat dalam menjaga kondusifitas Kota Surabaya. Oleh karena itu semua unsur elemen masyarakat di Kota Surabaya harus bahu membahu menjaga toleransi di Kota Surabaya serta senantiasa berdoa untuk kebaikan Kota Surabaya.

Pemerintah Kota Surabaya dengan berbagai unsur Organisasi Perangkat Daerah yang mempunyai tugas dan fungsi yang berbeda – beda namun tetap mengutamakan visi pelayanan yang terbaik bagi warga Kota Surabaya. Bakesbangpol Kota Surabaya dalam hal pencegahan Radikalisme di Kota Surabaya secara massif melakukan sosialisasi – sosialisasi di kalangan masyarakat mulai dari akademisi, Mahasiswa, Penyuluh Agama, Camat, Lurah serta jajaran TNI – POLRI di tingkat Kecamatan dan Kelurahan Se – Kota Surabaya.

Pada Hari Kamis Tanggal 15 September 2022, Pemerintah Kota Surabaya menghadiri kegiatan Silahturahmi Dai (Pendakwah) dan Khatib dalam Rangka Penguatan Islam Wasathiyah untuk Indonesia Damai yang diselenggarakan oleh Mabes Polri Detasemen Khusus 88 Anti Teror di Balai Pemuda Surabaya. Bapak Sekretaris Daerah Kota Surabaya (Ir. Hendro Gunawan, MA) hadir mewakili Bapak Walikota Surabaya dan kegiatan ini juga dihadiri oleh Kapolrestabes Kota Surabaya dengan para Komandan Kodim di Kota Surabaya serta Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Surabaya.

Di Hari yang sama, Bakesbangpol Kota Surabaya bersama dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Surabaya melakukan kegiatan dialog radikalisme yang diselenggarakan di ruang D.304 Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dan dipimpin oleh Kepala Bakesbangpol Kota Surabaya (Ibu Maria Theresia Ekawati Rahayu, S.H., M.H) dengan audiens peserta dari Mahasiswa dan Mahasiswi Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Kegiatan seperti ini perlu ditingkatkan terus, utamanya bagi kaum milenial agar bisa menangkal radikalisme dilingkungannya, bisa menyaring informasi yang intoleran dan berdaulat menjaga kesatuan dan keutuhan bangsa.

Kegiatan – kegiatan tersebut dilakukan bertujuan agar Kota Surabaya ini tetap menjadi Kota yang toleran serta menjadi hunian warga yang damai, indah gotong – royong dan sejahtera bagi warganya.
Aamiin …
Aamiin …
Yaa Rabbal Alamin …

Wujudkan semangat Nasionalisme …
Dan Cegah Terorisme …!!